Senin, 10 November 2008

Koperasi Lemah Karena Tak Punya Divisi SDM

Menteri Koperasi dan UKM, Drs.H. Surya Dharma Ali, menilai lemahnya pengelola koperasi di Indonesia selama ini akibat tidak adanya divisi khusus mengenai sumber daya manusia (SDM).

"Akibat belum adanya divisi khusus mengenai manajemen SDM itu, maka banyak pengelola koperasi kwalitas SDM-nya rendah bahkan tidak tamat SLTP," kata Menkop dan UKM ketika menyampaikan ceramah ilmiah di kampus Universitas Muhammadiyah Palembang, Senin.

Menurut dia, kemampuan pengelola koperasi di Tanah Air dibandingkan dengan di luar negeri sangat jauh berbeda, bahkan di luar negeri SDM pengelolanya mampu menjalankan usaha dengan baik hingga monopoli.

Sangat ironis, bila hasil atau bahan bakunya dari negeri sendiri di ekspor, lalu setelah menjadi bahan jadi seperti mainan anak-anak yang dari luar negeri itu seperti dari China dijual kembali di Indonesia dengan harga tinggi.

"Andaikan kualitas SDM kita baik dan mampu bersaing dan bisa mengolah sendiri, kenapa tidak diproduksi lalu dijual di negara sendiri dengan harga lebih murah," katanya.

Ia mencontohkan, salah satu pengelola hasil garmen di Indonesia hanya mampu rata-rata memproduksi delapan stel pakaian jadi, sementara di luar negeri rata-rata mampu 20 stel per hari perbandingannya sangat jauh.

Permasalahan tersebut menjadi salah satu program pihak kementrian koperasi yakni berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan mengupayakan setiap perusahaan termasuk usaha industri kecil koperasi dan usaha menengah harus meningkatkan kemampuan mengelola divisi khusus SDM dengan baik agar kualitas produk yang dihasilkan mempunyai nilai jual tinggi untuk kesejahteraan rakyat, katanya.

Ia mengatakan, setiap usaha apakah itu usaha Industri Kecil Menengah (IKM)
dan koperasi atau perusahaan industri lainnya manajemennya termasuk di perguruan tinggi negeri dan swasta harus memiliki divisi khusus masalah SDM.

"Kalau semuanya itu telah memiliki sekaligus mampu pengelola divisi khusus SDM dengan baik, diharapkan hasilnya akan jauh lebih baik sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain di dunia," tambahnya.

Kehadiran Menkop dan UKM yang didampingi Gubernur Sumsel, H. Syahrial Oesman di kampus salah satu perguruan tinggi swasta di provinsi tersebut dalam rangka menghadiri wisuda lulusan program pasca sarjana strata-2, sekaligus menyampaikan ceramah ilmiah.(*)

Tidak ada komentar: